Monday, April 5, 2010

Hubungan antara Subjek dan Predikat

Suatu kalimat yang baik memang harus mengandung unsur-unsur yang lengkap. Dalam hal ini, kelengkapan unsur kalimat itu sekurang-kurangnya harus memenuhi dua hal, yaitu subjek dan predikat. Jika predikat kalimat itu berupa kata kerja transitif, unsur kalimat yang disebut objek juga harus hadir. Unsur lain, yakni keterangan, kehadirannya bersifat sekunder atau tidak terlalu dipentingkan. Perhatikan contoh berikut.

(1) Pembangunan itu untuk menyejahterakan masyarakat Subjek Keterangan

(2) Bagi para siswa yang akan mengikuti ujian Keterangan harus melunasi uang SPP lebih dahulu Predikat Objek

Secara sekilas, kedua kalimat itu tidak menyiratkan adanya kekurangan. Namun, jika diperhatikan secara cermat, tampaklah bahwa dalam kalimat (1) tidak terdapat unsur predikat , sedangkan pada kalimat (2) tidak terdapat subjek. Kelompok kata pembangunan itu pada kalimat (1) merupakan subjek, dan sisanya merupakan keterangan, sedangkan pada kalimat (2) kelompok kata bagi para siswa yang akan mengikuti ujian merupakan keterangan dan bagian lainnya berupa predikat dan objek. Berdasarkan unsur-unsurnya, kalimat (1) berpola S-Ket., sedangkan kalimat (2) tidak adanya unsur subjek. Agar kalimat diatas menjadi lengkap, kalimat (1) dapat kita tambah dengan unsur predikat, misalnya bertujuan, sehingga kalimat (1) itu menjadi Pembangunan itu bertujuan (untuk) menyejahterakan masyarakat. Pada kalimat (2), unsur kegiatan, yaitu bagi para siswa yang akan mengikuti ujian, sebenarnya dapat diubah menjadi subjek dengan cara menghilangkan kata bagi. Dengan cara itu, kalimat (2) di atas dapat diperbaiki menjadi Para siswa yang akan mengikuti ujian harus melunasi uang SPP lebih dahulu.

Berdasarkan perbaikan di atas, kalimat perbaikan (1) dan (2) dibagi atas unsur-unsurnya sebagai berikut.

(1a) Pembangunan itu menyejahterakan masyarakat Subjek Predikat Objek (1b) Pembangunan itu bertujuan (untuk) menyejahterakan masyarakat Subjek Predikat Objek (2) Para siswa yang akan mengikuti ujian Subjek harus melunasi uang SPP lebih dahulu Predikat Objek

Dengan demikian, pola kalimat perbaikan (1b) adalah S-P-O.; (1b) adalah S-P-Pel., sedangkan pola kalimat perbaikan (2) adalah S-P-O.

Terdapat kurang lebih 4 pola hubungan antara subjek dan predikat, antara lain sebagai berikut :

1. Semua Subjek adalah Predikat.

Pola ini dapat digambarkan dengan diagram venn sebagai berikut,

Disini dapat dikatakann semua subjek adalah predikat.

Contohnya,

Semua Ayah adalah kepala keluarga.

Semua makhluk hidup ciptaan tuhan.

2. Sebagian Subjek adalah Predikat.

Pola ini menggambarkan bahwa terdapat sebagian subjek yang merupakan predikat, digambarkan pada diagram venn sebagai berikut,

Contohnya,

Sebagian hewan adalah gajah.

Sebagian Kendaraan adalah mobil.

3. Subjek terkait dengan Predikat.

Merupakan pola dimana terdapat kaitan antara subjek dan predikat, dimana sebgian subjek juga merupakan sebagian predikat.

Contohnya,

Sebagian manusia adalah sebagian pria.

Sebagian binatang adalah sebagian buas.

4. Semua Subjek adalah bukan Semua Predikat.

Pola ini menggambarkan bahwa terdapat juga kondisi dimana semua subjek merupakan bukan semua predikat.

Contohnya,

Semua hewan adalah bukan semua mesin.

Semua kenndaraan bukan semua binatang.

Referensi :

http://atikkwok.blogspot.com/2010/03/atik-gustini-4-pola-hubungan-subjek.html

No comments:

Post a Comment