Tuesday, December 29, 2009

Outline

1. Jelaskan pengertian Outline?
Outline biasa disebut juga Kerangka karangan adalah pengelompokan dan pengamatan jenis fakta dan sifatnya menjadi kesatuan yang bertautan. Bisa juga merupakan rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.

2. Sebutkan manfaat Outline!
a. Untuk menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah
b. Untuk menyusun karangan secara teratur.
c. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda.
d. Menghindari penggarapan topik dua kali atau lebih.
e. Memudahkan penulis mencari materi pembantu.

3. Sebutkan langkah-langkah membuat Outline!
- Langkah pertama merumuskan tema yang jelas berdasarkan suatu topik dan tujuan yang akan dicapai melalui topik tadi.
- Langkah kedua adalah mengadakan inventarisasi atau mengumpulkan topik-topik bawahan yang dianggap merupakan rincian dari tesis atau pengungkapan maksud tadi.
- Langkah ketiga adalah mengadakan evaluasi semua topik bawahan yang telah tercatat pada langkah kedua di atas. Evaluasi tersebut dapat dilakukan dalam beberapa tahap sebagai berikut:
a. Apakah semua topik yang tercatat mempunyai relevansi atau pertalian langsung dengan tesis atau pengungkapan maksud. Bila ternyata sama sekali tidak ada hubungan maka topik tersebut dicoret dari daftar di atas
b. Semua topik yang masih dipertahankan kemudian dievaluasi lebh lanjut. Bila ada dua topik atau lebih yang hampir sama, maka harus dibuat perumusan baru yang mencakup semua topik tadi.
c. Evaluasi lebih lanjut ditujukan kepada persoalan, apakah semua topik sama derajatnya, atau ada topik yang sebenarnya merupakan bawahan atau rincian dari topik lain. Bila ada masukkanlah topik bawahan itu ke dalam topik yang dianggap lebih tinggi kedudukannya.
d. Ada kemungkinan bahwa ada dua topik atau lebih yang kedudukannya sederajat, tapi lebih rendah dari topik yang lain. Bila terdapat hal yang demikian, maka usahakanlah untuk mencari satu topik yang lebih tinggi yang akan membawahi topik-topik tadi.
Untuk mendapatkan sebuah kerangka karangan yang sangat rinci maka langkah kedua dan ketiga dikerjakan berulang-ulang untuk menyusun topik-topik yang lebih rendah tingkatannya.
- Langkah yang terakhir, yaitu menentukan sebuah pola susunan yang paling sesuai untuk mengurutkan semua rincian dari tesis atau pengungkapan maksud sebagai yang telah diperoleh dengan mempergunakan semua langkah di atas.

4. Sebutkan macam-macam Outline!
a. Berdasar Sifat Rinciannya:
1) Kerangka Karangan Sementara / Non-formal:
cukup terdiri atas dua tingkat, dengan alasan:
- topiknya tidak kompleks
- akan segera digarap
2) Kerangka Karangan Formal:
terdiri atas tiga tingkat, dengan alasan:
- topiknya sangat kompleks
- topiknya sederhana, tetapi tidak segera digarap
b. Berdasar perumusan teksnya
- Kerangka Kalimat
- Kerangka Topik
- Gabungan antara Kerangka Kalimat dan Kerangka Topik

Pemilihan Topik

1. Jelaskan syarat topik yang baik!
a. Daoat menarik perhatian, agar pembaca mau membaca topik tersebut
b. Jangan menjiplak topik orang lain.
c. Topik tidak terlalu luas atau membatasi topik, Apabila topik itu terlalu luas, pembahasannya akan dangkal,sebaliknya topik yang terlalu sempit dalam sebuah karangan ilmiah,pembahasannya terlalu khusus tidak banyak berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
d. tanpa ada singkatan atau akronim,agar pembaca tidak kesulitan untuk mengartikannya.
e. awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi,sesuai dengan tata cara ejaan bahasa indonesia.
f. menarik perhatian, agar pembaca mau membacanya.
g. sesuai dengan isi, apa yang terdapat di topik harus ada yang mencakupnya di dalam isinya.

2. Jelaskan pengertian dan contoh cara pembatasan topik!
Pembatasan sebuah topik adalah apabila topik itu terlalu luas, pembahasannya akan dangkal,sebaliknya topik yang terlalu sempit dalam sebuah karangan i lmiah,pembahasannya terlalu khusus tidak banyak berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan.Pembatasan ruang lingkup memungkin penulis untuk mengarang dengan penuh keyakinan dan penuh percaya diri.Pembatasan topik dapat memberikan kesempatan bagi penulis untuk meneliti dan menelaah masalah yang akan ditulisnya secara intensif.


Contoh untuk mempersempit atau membatasi topik untuk lebih spesifik dari topik sebelumnya :
a. Menurut tempat
negara tertentu lebih khusus daripada dunia.”Bandung Daerah Wisata” dapat dipersempit “Tangkuban Perahu Daerah Wisata”

b. Menurut waktu atau periode / zaman :
“Kebudayaan Indonesia” dapat dikhususkan menjadi “Perdagangan Pada Zaman Majapahit”.

c. Menurut sebab akibat :
“Krisis Moneter” dapat dikhususkan menjadi “ Banyaknya Perusahaan Yang Gulung Tikar”.

d. Menurut pembagian bidang kehidupan manusia :
Poleksosbud,agama,kesenian,…dan sebagainya.Karangan tentang “ Usaha Pemerintah Dalam Ekonomi “ dapat diperkhususkan lagi menjadi “ Kebijakan Inflasi Dalam Bidang Ekonomi Pada Masa Krisis Moneter “.

e. Menurut aspek khusus umum / indivial kolektif :
“Dampak Globalisasi Bagi Masyarakat Di Jakarta “
“Pendidikan Keterampilan Sekolah”

f. Menurut objek material dan objek formal.
Objek material adalah bahan yang dibicarakan .Objek formal adalah sudut dari mana bahan itu kita tinjau,misalnya” Kesusastraan Indonesia ( objek material ) “ Ditinjau dari Sudut Gaya Bahasanya “ ( Bahan formal ). “ Kepemimpinan Ditinjau dari Sudut Pembentukan Kader-kader Baru,”Keluarga Berencana Ditinjau dari Segi Agama “.

3. Sebutkan dan jelaskan cara-cara judul atau topik yang baik!
Cara menulis judul adalah dengan menentukan kerangka karangan dengan pembatasan topik.

Contoh:
topik : perkantoran
masalah apa : kepegawaian
mengapa : pengawasan
di mana : Pemda Jawa Barat
waktu : tiga bulan
kajian : praktik/penerapan

Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu dipakai untuk menyampaikan informasi dari pembicara atau penulis kepada lawan bicara atau pembaca secara tepat. Ketepatan dalam penyampaian informasi akan membuahkan hasil, yaitu adanya kepahaman lawan bicara atau pembaca terhadap isi kalimat atau tuturan yang disampaikan. Lawan bicara atau pembaca tidak akan bisa menjawab, melaksanakan, atau menghayati setiap kalimat atau tuturan itu sebelum mereka dapat memahami benar isi kalimat atau tuturan tersebut. Contoh kaliamt efektif :

a. Banyak tombol-tombol yang dapat Anda gunakan.
Kalimat ini seharusnya: Banyak tombol yang dapat Anda gunakan.

b. Kita harus saling tolong-menolong.
Kalimat ini seharusnya: Kita harus saling menolong, atau Kita seharusnya tolong-menolong..

c. Fitur terbarunya Adobe Photoshop ini lebih menarik dan bervariasi.
Kalimat ini seharusnya: Fitur terbaru Adobe Photoshop ini lebih menarik dan bervariasi.

d. Saya mengetahui kalau ia kecewa.
Kalimat ini seharusnya: Saya mengetahui bahwa ia kecewa.

e. Bola gagal masuk gawang.
Kalimat ini seharusnya: Bola tidak masuk gawang.

f. Saya tinggal di Semarang di mana ibu saya bekerja.
Kalimat ii seharusnya: Saya tinggal di Semarang tempat ibu saya bekerja.

g. Anak-anak sudah pada datang.
Kalimat ini seharusnya: Anak-anak sudah datang.

h. Masuknya keluar mana?
Kalimat ini seharusnya: Masuknya lewat mana?

i. Di program ini menyediakan berbagai fitur terbaru.
Kalimat ini seharusnya: Program ini menyediakan berbagai fitur terbaru.

j. Depresi ekonomi bukan hanya dirasakan oleh kaum pribumi lapisan bawah, tetapi juga dirasakan oleh kelompok elite pribumi.
Kalimat ini seharusnya: Depresi ekonomi dirasakan oleh kaum pribumi lapisan bawah dan kelompok elite.

Tuesday, October 13, 2009

Mengubah Sikap = Mengubah Hidup

Sikap adalah lebih dari sekedar berkata "saya bisa"; sikap adalah percaya bahwa Anda bisa. Anda perlu percaya sebelum melihat, karena melihat itu berdasarkan kondisi, dan percaya itu berdasarkan iman.

Sikap bukanlah sekedar kondisi pikiran; sikap juga merupakan cerminan dari apa yang kita hargai. Sikap adalah lebih dari sekedar mengatakan bahwa kita bisa. Sikap adalah percaya bahwa kita bisa. Sikap menuntut rasa percaya sebelum melihat karena melihat berdasarkan pada keadaan dan percaya berdasarkan pada iman. Sikap bersifat sangat menular, terutama bila kita mempersiapkan diri untuk hari esok.

Kita berkuasa penuh atas sikap-sikap kita. Tidak ada orang lain yang berkuasa untuk mengubah sikap kita tanpa izin dari kita. Sikap kita memungkinkan diri kita lebih berdaya daripada uang, mengatasi kegagalan-kegagalan kita dan menerima orang lain sebagaimana diri mereka, dan apa yang mereka ucapkan. Sikap lebih penting daripada bakat, dan adalah lebih penting daripada segala keterampilan yang diperlukan untuk kebahagiaan dan kesuksesan. Sikap kita bisa digunakan untuk membangun diri kita atau untuk menghancurkan kita - kitalah yang menentukan pilihan.

Sikap juga memberikan kebijaksanaan kepada kita untuk mengetahui bahwa diri kita tidak bisa mengubah peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. Saya yakin bahwa hidup terdiri dari 10% apa yang terjadi pada diri saya dan 90% bagaimana saya menanggapinya - dan dengan kondisi pikiran semacam itu, saya tetap berkuasa atas sikap saya.


Sikap adalah suatu pilihan! Kita memiliki kekuasaan untuk memilih tanggapan kita atas segala situasi. Dua jenis filter untuk karakter pilihan yang berdampak besar sekali atas respon kita adalah: filter-filter yang ada di dalam kendali kita dan filter-filter yang ada di luar kendali kita. Beberapa hal yang mempengaruhi pilihan, seperti jenis kelamin dan usia adalah filter yang berada di luar kendali kita. Yang lainnya, seperti nilai-nilai dan pendidikan, ada dalam kendali kita. Lewat sikap, kita bisa memberdayakan unsur-unsur yang berada di dalam kendali kita dan meminimalkan pengaruh dari unsur-unsur yang berada di luar kendali kita.

Apalah hal itu di dalam atau di luar kendali kita, sikap kita bisa sangat berpengaruh pada respon kita terhadap keadaan-keadaan dalam hidup ini. Sikap Anda adalah salah satu dari beberapa hal dalam hidup ini yang bisa Anda kendalikan. Meskipun Anda tidak bisa meramalkan jatuh bangun yang akan Anda alami, Anda bisa mengendalikan cara Anda bereaksi terhadap jatuh bangun tersebut. Sikap itu sangat menular. Sikap bisa berpengaruh luar biasa besar pada orang-orang yang bekerja dan hidup bersama kita. Anda bisa memilih untuk menjadi orang yang positif.

Sama halnya seperti kisah ember yang sedang dalam perjalanan menuju sumur. Ember yang pesimis akan berkata, "Betapa tidak bergunanya apa yang kita lakukan. Waktu demi waktu kita turun ke sumur dan menjadi penuh, tetapi kita selalu kembali ke sumur dalam keadaan kosong." Namun ember yang positif akan berkata, "Aku menikmati apa yang kita kerjakan. Aku melihatnya seperti ini, tidak perduli berapa kali kita datang ke sumur dalam keadaan kosong, kita selalu pergi dalam keadaan penuh."


Kita semua mempunyai kebebasan untuk membuat pilihan-pilihan dalam hidup ini. Tidak ada yang memerintah kita mana yang harus dipilih; kita bebas sepenuhnya untuk membuat pilihan. Sikap adalah suatu pilihan. Jangan memilih yang negatif, pilihlah untuk menjadi orang yang optimis - untuk percaya pada diri Anda dan orang lain. Bergabunglah dengan pemimpin yang positif. Jika mereka sudah sukses di bidang itu dalam kehidupan pribadi mereka, maka Anda juga bisa.

Hati-hati dengan sikap Anda! Apakah Anda cenderung melihat sisi yang gelap dari sesuatu atau sisi cerahnya? Apakah Anda mencoba untuk menjadi optimis atau pesimis? Terkadang kita tidak bisa melihat hal yang baik karena kita berfokus pada kesalahan atau masalah. Ada orang yang mengatakan, "Di tengah-tengah setiap kesulitan ada peluang." Alkitab berbicara tentang fokus pada hal-hal yang benar.

Filipi 4:8

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."

Sikap adalah lebih dari sekedar berkata "saya bisa"; sikap adalah percaya bahwa Anda bisa. Anda perlu percaya sebelum melihat, karena melihat itu berdasarkan kondisi, dan percaya itu berdasarkan iman.

Bebaskanlah diri Anda dari perbudakan kegagalan. Bersikaplah yang benar! Ketahuilah bahwa Anda bisa mengubah sikap Anda dan itu berarti Anda bisa mengubah hidup Anda!

DIKSI

1. Apa yang dimaksud dengan Diksi?
=>Yang dimaksud dengan diksi adalah seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya

2. Jelaskan hal-hal yang mempengaruhi pikiran kata berdasarkan kemampuan pengguna bahasa!

2.1 Makna Denotatif dan Konotatif
Makna denotatif (makan konseptual) adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit.
Makna konotatif (makna asosiatif) adalah makna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual.

2.2 Makna Kata Bersinonim
Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama, tetapi bentuknya berlainan. Kesinoniman kata tidaklah mutlak, hanya ada kesamaan atau kemiripan.

2.3 Makna Kata-Kata yang Mirip Dalam Ejaannya
Bila penulis sendiri tidak mampu membedakan kata-kata yang mirip ejaannya itu, makna akan membawa akibat yang tidak diinginkan, yaitu salah paham. Kata-kata yang mirip dalam tulisannya itu misalnya: bahwa-bawah-bawa, interferensi-inferensi, karton-kartun, preposisi-proposisi, korporasi-koperasi, dan lain sebagainya.

2.4 Hindari Kata-Kata Ciptaan Sendiri
Bahasa selalu tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangan dalam masyarakat. Perkembangan bahasa pertama-tama tampak dari pertambahan jumlah kata baru. Namun hal itu tidak berarti bahwa setiap orang boleh menciptakan kata baru seenaknya. Kata baru biasanya muncul untuk pertama kali karena dipakai oleh orang-orang terkenal atau pengarang terkenal.

2.5 Penggunaan Istilah Asing dan Akhirannya
Waspadalah terhadap penggunaan akhiran asing, terutama kata-kata asing yang mengandung akhiran asing tersebut. Perhatikan penggunaan: favorable-favorit, idiom-idiomatik, progress-progresif, kultur-kultural, dan sebagainya.

2.6 Pemakaian Kata Idiom
Karangan yang cermat dalam diksinya sebaiknya bersifat idiomatik.

3. Sebutkan dan jelaskan fungsi diksi!
Bahasa Standar dan Sub Standar
Bahasa standar adalah semacam bahasa yang dapat dibatasi sebagai tutur dari mereka yang mengenyam kehidupan ekonomis atau menduduki status sosial yang cukup dalam suatu masyarakat.

b. Kata Ilmiah dan Kata Populer
Pilihan kata dalam hubungan dengan kesempatan yang dihadapi seseorang dapat dibagi atas beberapa macam kategori salah satunya adalah kata-kata ilmiah melawan kata-kata populer.

c. Jargon
Kata jargon mengandung beberapa pengertian. Jargon adalah suatu bahasa,dialek, atau struktur yang dianggap kurang sopan atau aneh tetapi istilah itu dipakai juga untuk mengacu semacam bahasa atau dialek hybrid yang timbul dari percampuran bahasa-bahasa, dan sekaligus dianggap sebagai bahasa perhubungan atau lingua franca.

d. Kata Percakapan
Kata percakapan adalah kata-kata yang biasa dipakai dalam percakapan atau pergaulan orang-orang yang terdidik. Pengertian percakapan ini disini sama sekali tidak boleh disejajarkan dengan bahasa yang tidak benar, tidak terpelehara atau tidak disenangi.

e. Kata Slang
Kata slang adalah kata-kata non standar yang disusun secara khas; bertenaga dan jenaka yang dipakai dalam percakapan. Kadang kala kata slang yang dihasilkan dari salah ucap yang disengaja.

f. Idiom
Idiom adalah pola struktural yang menyimpang dari kaidah-kaidah bahasa yang umum, biasanya berbentuk frase, sedangkan artinya tidak bisa diterangkan secara logis, dengan bertumpu pada makna kata-kata yang membentuknya.

g. Bahasa Artifisial
Yang dimaksud dengan artifisial adalah bahasa yang disusun secara seni.
Fakta dan pernyataan-pernyataan yang sederhana dapat diungkapkan dengan sederhana dan langsung tak perlu disembunyikan.

3. Sebutkan dan jelaskan fungsi diksi!
a. Memperjelas cerita atau kalimat, agar pembaca mengerti pesan yang akan disampaikan dalam kalimat atau cerita tersebut.
b. Agar mudah dipahami oleh pembaca.
c. Agar cerita atau kalimat tersebut tersebut bersifat dinamis dan efektif terhadap para pembacanya.

Pria Juga Berjuang Lawan Kanker Payudara

Oktober adalah bulan kesadaran terhadap penyakit kanker payudara. Banyak orang Alaska yang memikirkan wanita di sekitar mereka yang berjuang melawan penyakit tersebut di bulan ini. Kendati demikian, satu persen dari pasien kanker payudara ternyata adalah kaum Adam.

Satu di antaranya Dekan Universitas Anchorage Alaska, Bear Baker. Seperti dilansir situs www.ktva.com, belum lama berselang, pria ini berhasil berjuang melawan penyakit kanker payudara sejak merasakan adanya benjolan di bagian dadanya pada akhir Mei 2005. Dua pekan setelah itu, Baker pun menemui dokternya.

Dokter demi dokter mengatakan benjolan itu bukanlah masalah besar. Akhirnya, enam bulan kemudian ahli bedah lain menyetujui melakukan biopsi. Benjolan tersebut memang benar kanker dan dibuktikan oleh proses pencitraan mamografi yang dijalani Baker.

Baker masih ingat ketika dokternya mengatakan bahwa di dadanya terdapat bentuk umum kanker payudara yang disebut Invasive Ductal Carcinoma. Meski jarang, pria tetap bisa terkena penyakit ini. Karena layaknya wanita, setiap pria juga memiliki jaringan payudara.

Menurut ahli bedah Daniel Dunn, di Amerika Serikat tahun lalu sekitar 180 ribu wanita didiagnosis menderita kanker payudara. Sedangkan sekitar dua ribu orang lagi adalah pria. Sebagian besar perawatan yang diterima pria adalah mastektomi. Kemudian dia menghabiskan lima bulan untuk diberikan perawatan kemoterapi.

Hingga hari ini, Baker masih menjalani kemoterapi. Baker pun dengan bangga mengenakan pakaian atau aksesori berwarna merah muda guna menghormati bulan kanker payudara.

Dia sadar betul bahwa kebanyakan pria akan merasa malu jika menderita kanker payudara yang sudah dicap sebagai penyakit wanita. Kendati demikian, Baker tetap meneruskan perjuangannya memotivasi pria yang bernasib sama untuk menjadi pendukung bagi diri mereka sendiri. Karena kalau bukan diri mereka sendiri, Baker yakin dia mungkin tak akan berada di sini untuk berjuang untuk orang lain.(ANS)

Monday, October 12, 2009

Ragam Bahasa

1. Apa pengertian dari Ragam Bahasa ?
=> Ragam bahasa merupakan variasi bahasa menurut pemakaian , berbeda-beda menurut topik yang di bicarakan , menurut hubungan pembicaraan , kawan bicara , orang yang dibicarakan , serta menurut medium pembicara .


2. Sebutkan dan jelaskan hal-hal yang menyebabkan timbulnya ragam bahasa!
a). Masalah penggunaan bahasa baku dan tidak baku
b). Adanya sejumlah variasi yang terdapat dalam pemakaian bahasa


3. Sebutkan dan jelaskan penerapan ragam resmi berdasarkan medianya !
=>
Ragam bahasa resmi dianggap sebagai bahasa yang baik yang biasa digunakan dikalangan terdidik , didalam karya ilmiah , didalam surat menyurat resmi atau dalam situs resmi. Ragam resmi menurut medianya dibagi menjadi 2 , yaitu :
- Ragam Bahasa Lisan
- Ragam bahasa tulisan