Kalimat perintah adalah kalimat yang mengandung perintah atau permintaan agar orang lain melakukan suatu hal yang diinginkan oleh orang yang memerintah. Suatu perintah dapat ditafsirkan sebagai hal mengizinkan seseorang untuk mengerjakan sesuatu, atau menyatakan syarat untuk terjadinya sesuatu, malahan sampai kepada tafsiran (konotasi) ejekan atau sindiran. Perintah dapat pula berbalik dari menyuruh berbuat sesuatu menjadi mencegah atau melarang berbuat sesuatu. Makna mana yang didukung oleh kalimat perintah tersebut, tergantung pula dari situasi yang dimasukinya. Berbeda dengan kalimat deklaratif dan kalimat tanya, kalimat perintah mengandung ciri-ciri sebagai berikut:
- Menggunakan intonasi keras, terutama perintah biasa dan larangan
- kata kerja yang mendukung isi perintah itu biasanya kata dasar
- mempergunakan partikel pengeras -lah
1. PERINTAH BIASA
Perintah biasa bervariasi, dari perintah yang lunak sampai perintah yang sangat keras, dengan menggunakan intonasi yang bervariasi. Misalnya :
- Usir anjing itu!
- Usirlah anjing itu!
- Pergi!
- Pergilah dari sini!
- Kerjakanlah soal-soal ini dengan baik!
2. PERMINTAAN
Permintaan adalah semacam perintah yang halus, di mana sikap orang yang menyuruh lebih merendah dari perintah yang biasa. Ada bermacam-macam tingkat permintaan yang dapat dibedakan dengan sejumlah kata atau ungkapan. Misalnya:
- Coba dengarkan baik-baik!
- Tolong bawa buku itu kesitu!
- Harap berdiri!
- Kalau boleh, bantulah anak itu!
- Kalau dapat, bacalah buku ityu dengan tamat!
- Dapatkah saudara membacakan saya buku itu?
3. PERINTAH MENGIZINKAN
Adalah perintah biasa, hanya ada bagian yang ditambahkan yang menyatakan izin itu. Misalnya:
- Ambillah buku itu, seberapa kausuka!
- Masuklah ke dalam, kalau Tuan perlu!
4. PERINTAH AJAKAN
Biasanya didahului oleh kata-kata ajakan seperti marilah, baiklah. Misalkan :
- Marilah kita istirahat sebentar!
- Baiklah kamu menyusuli dia ke sana!
5. PERINTAH BERSYARAT
Adalah semacam perintah yang mengandung syarat untuk terpenuhinya suatu hal. Misalkan :
- Tanyakanlah kepadanya, tentu ia akan menerangkannya kepadamu!
- Bantulah dia, pasti pekerjaan itu akan terselesaikan!
6. PERINTAH SINDIRAN
Adalah perintah yang mengandung ejekan karena kita yakin bahwa yang diperintah tidak mampu melaksanakan hal yang diperintahkan. Misalkan :
- Kerjakanlah itu sendiri, kalau memang kamu ahli!
- Pukulah dia, kalau kamu berani!
7. PERINTAH LARANGAN
Bersifat negatif, yaitu melarang seseorang melakukan sesuatu hal. Bila larangan itu bersifat umum atau resmi, digunakan kata dilarang, dan bila larangan itu bersifat khusus atau tidak resmi, digunakan kata jangan. Misalkan :
- Dilarang merokok!
- Jangan membawa makanan dari luar!
No comments:
Post a Comment